TIMIKERS JOGJA GOES TO PASAR PAPRINGAN

Komunitas jalan-jalan  “Timik-timik Jogja” sebagai bagian dari Ikatan Alumni ITB Jogja melakukan lawatan ke Pasar Papringan di Temanggung. Pasar papringan adalah pasar kuliner tradisional oleh Mas Singgih, yang juga merupakan alumni Seni Rupa ITB Angkatan 86. DI sela-sela kesibukannya, Mas Singgih dengan hangat menerima para timikers. Beliau sedikit bercerita tentang awal mula berdirinya Pasar Paringan dan usahanya dalam mebesarkan pasar kuliner ini . Termasuk juga, beberapa kegiatan lain yang beliau gagas dan selenggarakan agar desa setempat semakin berkembang dan lestari.

 

Pasar Papringan buka setiap hari Minggu Wage dan Minggu Pon dari jam 06.00 pagi hingga 12.00 siang. Berbagai kuliner tradisional seperti         dapat dinikmati di sana. Menariknya, untuk belanja di sana, pengunjung harus menukarkan uang dengan potongan bilah bambu. Satu buah bilah bambu dihargai dua ribu rupiah. Bilah-bilah bambu itulah yang nantinya akan kita ‘bayarkan’ ke para pemilik lapak.

Menariknya lagi, meski pengunjung lumayan ramai, tapi tidak terlihat sampah bertebaran di sana. Semua lapak menyediakan semacam ember dari bambu. Yang satu berfungsi sebagai tempat sampah, dan yang satunya lagi sebagai tempat menaruh bekas alat makanan dan minuman. Alat-alat makan dan minum yang telah terpakai lalu diambil oleh petugas keliling untuk dicuci. Ada pula petugas keliling yang mengambil sampah yang kebanyakan berupa sampah daun pisang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *